Selasa, 19 November 2019

Surat Lamaran dan Curriculum Vitae

Seperti janji pada post sebelumnya, jadi pada post ini, kita akan bahas mengenai Surat Lamaran dan Curriculum Vitae (CV), beserta dengan etika mengirimkan Surat Lamaran dan CV melalui Email. 

Surat Lamaran

Apa itu surat lamaran? Menurut halaman Wikipedia, surat lamaran adalah cara untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan dan kesesuaian dengan posisi yang hendak diinginkan. 
Kalau diperhatikan, surat lamaran ini menjadi semacam salam pembuka ketika Anda ingin mengajukan diri Anda ke perusahaan. Jadi, dalam surat lamaran ini, sebaiknya tertulis jelas siapa Anda, dan posisi jabatan yang Anda inginkan. 

Contoh surat lamaran (diambil dari search engine, Google) : 

Bisa dilihat bahwa, surat lamaran tersebut menjelaskan siapa yang menulis, dengan menyebutkan identitas di dalam surat lamaran tersebut (nama sampai dengan no telepon). Sedikit yang perlu ditambahkan adalah, alamat surel atau email. Kenapa? Jaman sekarang, membuat email adalah hal yang sangat mudah, cepat, dan tidak perlu biaya. Ketika perusahaan tidak dapat menghubungi Anda melalui telepon, perusahaan dapat mengirimkan email, sebagai bentuk undangan resmi. Apalagi, misalnya, Anda tidak perlu lagi mendengarkan Recruiter atau HRD menyebutkan alamat perusahaan sementara Anda menuliskannya. Kalau di dekat Anda ada alat tulis dan kertas ya tidak masalah, kalau tidak? Atau mungkin ketika Anda berada di jalan dan keadaan sangat berisik, sehingga komunikasi menjadi kurang efektif. Lagipula dengan kecanggihan jaman sekarang, ketika ponsel android sudah banyak dan dapat diakses oleh semua kalangan, mengecek email secara rutin ketika Anda sedang menjadi pencari kerja adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Terkadang, ada perusahaan yang menyertakan file yang perlu Anda isi sebagai pelamar kerja, atau bahkan ada yang menyertakan link lokasi atau koordinat perusahaan yang dapat membantu Anda menuju perusahaan. Email membuat dan membantu banyak hal menjadi mudah. 

Kemudian, di dalam surat lamaran tersebut dituliskan dengan jelas posisi apa yang diinginkan. Hal ini menjadi penting, karena dari Recruitment atau HRD bisa tahu posisi atau jabatan apa yang Anda minati. Saran saya sih sebaiknya jangan pernah menuliskan posisi yang diinginkan "apa saja", ya, sekalipun Anda tidak tahu lowongan pekerjaan apa yang sedang dibuka oleh perusahaan tersebut, tetap sebutkan saja beberapa posisi yang Anda inginkan. 

Curriculum Vitae (CV)

Apa sih curriculum vitae itu? Secara harafiah, artinya adalah "course of life", yang berarti kumpulan rekam jejak perjalanan hidup Anda. Curriculum Vitae (CV) biasanya terdiri dari 3 bagian besar. Identitas, Pendidikan, dan Pengalaman Kerja. Atau, bahasa kerennya di Indonesia adalah Daftar Riwayat Hidup. 
Pernah lihat CV atau Daftar Riwayat Hidup yang seperti ini tidak? 
Naaaah, dulu bangeet waktu saya masih kecil, masih inget banget selain surat lamaran yang ditulis tangan, daftar riwayat hidup ini pun laku terjual. Ada 3 bagian besar di dalam daftar riwayat hidup yang disebutkan di atas kan? Tapi sekarang, meskipun tidak ada permasalahan menggunakan daftar riwayat hidup atau CV seperti ini, sepertinya penggunaannya sudah sangat berkurang, dan kebanyakan lebih memilih untuk membuat sendiri, ataupun mengambil template yang banyak berseliweran di dunia maya. 
Menurut saya pribadi sih, daftar riwayat hidup tersebut kurang menggali apa yang Recruitment atau HRD ingin lihat dari rekam jejak kandidat yang melamar.

Jadi, CV yang baik itu bagaimana sih? 

Ini hanya tips dan saran loooh, tidak menjamin ketika kalian pasti lolos melamar di suatu perusahaan. Kalau ada CVnya yang sudah memenuhi beberapa saran ini, dan belum dipanggil juga, mungkin memang ada faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi. 
Hhmmm faktor-faktor itu perlu dibuat di post terpisah, kayanya. Halah, kebanyakan post sih si Bunga ini 😂🤣

Berapa halaman sih CV itu? 
Ya sekitar 1 - 2 halaman cukuplah. Tidak perlu panjang-panjang yang penting esensi nya. Karena panjang-panjang banget pun tidak akan dibaca semua oleh Recruiter/HRD. Kita-kita cuma butuh beberapa detik, atau paling tidak 1 menit untuk baca 1 CV. 

Oke, beberapa saran ini akan disertai dengan contoh CV yang juga berseliweran di dunia maya, tapi karena takutnya nama-nama tersebut memang ada, jadi untuk foto, alamat, dan contact pribadi, aku hide pakai stiker yaaa teman-teman 😊 Bagi yang CVnya tercantum disini, mohon ijin ya. Terima kasih🙏

1. Identitas Diri 
》 Misal nama, tempat tanggal lahir, usia, alamat permanen, alamat domisili (anak-anak kos atau anak-anak rantau sebaiknya tulis alamat kos/kontrak kalian sekarang yaaa), no handphone dan alamat email. Ini aja cukup sebenarnya. Ah, kalau kalian melamar untuk posisi yang memerlukan kualifikasi tinggi dan berat badan, wajib dicantumin yaaaa. Kualifikasi tinggi dan berat badan itu, bukan karena perusahaan tidak mau menerima yang pendek atau gemuk, bukan berarti ada ketidaksetaraan, tapi bisa saja memang posisi yang ditawarkan memiliki resiko tersendiri jika tidak memiliki standar berat dan tinggi tertentu. Begitu, ya. Sama seperti alasan kenapa pramugari atau pramugara harus memiliki tinggi badan sekian sekian cm ya karena tanggung jawab profesinya termasuk di dalam syarat tinggi badan tersebut. Jelas, yaaa. 

2. Identitas Pendidikan 
》 Perlu ditulis dari TK sampai Kuliah ngga? 
Tidak. Cukup 2 pendidikan terakhir saja. Kalau lulusan D3 misal, ya tulis saja pendidikan dari SMA & D3. Mohon maaf, kita tidak tertarik dari TK mana kamu, ataupun dari SD mana kamu. Tidak perlu ditambahkan untuk memperpanjang CV ya teman-teman. Kalau pendidikan terakhir S2, ya tulis saja riwayat pendidikan S1 dan S2 . Begitu. Masih banyak nih yang nulis dari TK sampai Kuliah. Contoh aja ya : 
Naaah, dari dua saran di atas, kira-kira CV ini bagaimana menurut teman-teman? 
Untuk identitas diri sudah oke semua ya. Ada nama, tempat tanggal lahir, alamat, no telepon, dan email. 
Untuk identitas pendidikan? Hmmm, masih menuliskan identitas dari TK, ya. Padahal sebaiknya dua yang terakhir saja sudah cukup. 

3. Pengalaman 
》 Pengalaman ini berisi pengalaman kerja/magang/internship. Buat yang freshgraduate, bisa diisi dengan pengalaman organisasi sebelumnya. Disertai penjelasan singkat saja , apa dan bagaimana sih kamu melakukan pekerjaan sebelumnya. Banyak tuh ya yang cuma ngasih pengalaman misalnya, admin di PT XYZ. Nah, admin itu kan banyaaak, banyaaak banget, misalnya kayak admin gudang, admin marketing, admin finance, dll dll jadi tolong diperjelas kamu sebagai admin apa dan diceritakan sedikit kamu tugasnya ngapain aja sih. 
Ditulis juga ya berapa lama kamu berada di posisi tersebut. 
Misal : 
Admin Gudang PT XYZ.
Jan 2018-Feb 2019 
Membuat surat jalan, koordinasi dengan operator dan driver, melakukan pengecekan stok melalui SAP. 


4. Kemampuan 
》 Misalnya seperti kemampuan AutoCAD, Ms. Office, atau kemampuan leadership dan lain lain. Saran saya sih, yang seperti ini dituliskan saja dalam bentuk kalimat, tidak perlu menggunakan bagan, pie chart, grafik dan lain-lain. Sebab buat apa? Kamu mengukur diri kamu sendiri dalam hitungan persen, grafik, bagan, dll itu diukur dari mana? Siapa yang ngukur? Dibandingkan dengan berapa banyak sampel? Data diambil dari kualifikasi yang seperti apa? Tidak jelas kan? Tidak perlulah, cukup kamu jelaskan dalam tulisan saja. 
Banyak sekali template CV yang seperti itu.

Contoh : 
Selama organisasi, staff osis itu bagian apa dan kerjanya seperti apa? Selama berorganiasi jadi Consolidation Counsil, itu tugasnya seperti apa? Skill dan Character didasarkan pada apa itu bagannya? Bisa mengoperasikan Ms.Office PPT sampai level seperti itu, dibandingkan dengan siapa saja? 

Contoh lainnya : 

Templatenya lebih sederhana ya ? 
Iya. Tapi tidak masalah karena isinya sedikit lebih baik. Pendidikan bolehlah dikurangi ya, ditulis dari SMA saja. Nah, bagian kemampuan, ditulis dengan baik, tidak perlu ada bagan/grafik/persentase, penjelasannya dapat menggambarkan apa saja yang dia klaim sebagai kemampuannya. Meskipun cuma freshgraduate, meskipun ybs tidak menuliskan pengalaman magang/internship apapun.

Ingat ya, template ngga terlalu berpengaruh buat HRD/Recruitment, jangan terlalu heboh juga warnanya, yang kalem saja, yang mudah dibaca. Kecuali ya kamu memang melamar untuk posisi kreatif, misalnya, bolehlah pakai CV yang sangat kreatif.

Contoh CV yang lain : 
Itu CV pakai identitas asal-asalan ya 😂
Oke, berdasarkan beberapa saran tadi, mari kita bedah :  
Identitas diri? Cukuplah ya. Ada alamat, nomor telepon, dan email yang bisa dihubungin. 
Identitas pendidikan? Bagus, cuma menampilkan yang relevan aja. Satu, pendidikan yang terakhir. 
Pengalaman? Jelas posisinya apa, berapa lama, dan deskripsi pekerjaannya seperti apa.
Kemampuan? Di CV dituliskan dalam bagian profile, tidak pakai bagan/grafik/presentase apapun, cukup menjelaskan kemampuan apa saja yang dia punya. 

Bagaimana, kira-kira dapat ya gambaran besar apa saja yang sebaiknya dituliskan di dalam CV ? 😊

Etika Mengirimkan Email 

Ketika mengirimkan email berisi surat lamaran dan CV, tolong lah, heeey tolonglaaah jangan pernah cuma kirim lampiran doang 😩
Sebenarnya, bagian ini bisa jadi satu postingan sendiri, tapi gapapa ya, aku buat ringkas saja. 
Intinya, tolonglah jangan :
1. Kirim email tanpa subject. 
    Beberapa iklan lowongan bahkan sudah menuliskan "subject email" seperti apa yang diminta. Kalaupun tidak dituliskan, bisalah ditulis dengan Posisi Jabatan yang kalian lamar. Tidak sulit, kan, menulis subject email? 

2. Kirim email tanpa badan email 
    Badan email jangan dibiarkan kosong begitu saja, bapak bapak ibu ibu. Seumpana Anda mengetuk pintu orang lain, tolonglah ucapkan salam dan perkenalkan diri. Bagi yang gatau mau nulis apa di badan email, tips gampangnya adalah copy saja isi surat lamaran anda, terus paste di badan email. Taraaaa~ selesai! 

3. Kirim email ke banyak penerima 
    Kalau alasannya biar cepat dan ringkas, bisa sekali kirim untuk ratusan perusahaan, bisalah ya itu email di "bcc" aja, supaya ngga kelihatan kalau anda kirim ke banyak orang. Bukan apa-apa, hrd juga tau Anda harus mencari kesempatan sebanyak banyaknya. Tapi, email yang personal terasa lebih baik. 

4. Lampiran dalam bentuk Foto/Link/Google Drive.
    Jadi bentuknya apa kak? Bentuk scan pdf, kalau bisa. Please lah 😭 Kalau bisa, ijazah, transkrip nilai, sertifikat, juga dalam bentuk scan juga. Kalau bisa lebih rapi dan disatukan dalam satu file pdf. Biar lebih rapi, cepat , dan enak dilihat. 
Ada pernah, kirim email tapi lampirannya Google Drive, jadi kalau mau lihat harus log in dulu kitanya. Ya ampun, nambahin kerjaan saja, bukan? 
Atau kadang, kasih link yang bahkan sama sekali ga bisa diakses. 
Sehari itu bisa ratusan email lamaran yang masuk, jadi kalau ada yang lampiran link nya eror, kalau ada yang baru bisa diakses setelah log in pakai google, ya akhirnya terlewat deh. Sayang sekali. 

Nah, mungkin segitu dulu beberapa tips dan saran mengenai surat lamaran, cv , dan etika mengirim email. 
Kalau ada yang mau didiskusikan, atau ada yang mau ditanyakan, atau ada yang mau berbagi pengalaman di kolom komentar, silahkan yaaaa 🤗

Post nya sepertinya kepanjangan, aku sudahi sampai di sini dulu. 
Byeeee~ 



Best Regards,
Bungaaaa :))

Senin, 18 November 2019

Saya Baru Lulus Nih, Apa Yang Harus Saya Lakukan?

Mari menghela nafas sejenak.
Setelah melewati bertahun tahun kuliah, mata kuliah yang ringan maupun berat, mengerjakan tugas sampai larut ataupun sks (sistem kebut semalam), kadang ngga ngerti apa-apa, kadang merasa tertarik dengan materinya, mengahadapi dosen yang macem-macem, mumet nentuin judul penelitian/tugas akhir, penelitian dan olah data yang njelimet (kuantitatif sama kualitatif sama aja njelimet nya kan, heeey, jangan bohong kalian semua 😂), sampai deg-degan saat sidang skripsi/tugas akhir, belum lagi revisi dan kejar-kejaran sama jadwal wisuda kampus, sekarang semuanya sudah seleasai dan saatnya tarik nafas, lalu hembuskan syukur di sela-sela helaan nafasmu. 
Terima kasih, Tuhan. 

Kenapa menghela nafas sejenak? Karena kamu harus bersyukur dulu, bahwa satu tahapan dalam hidup dan perjuanganmu terlewati. Karena berikutnya, kamu harus siap untuk masuk ke babak perjuangan baru yang tentu ngga kalah sulitnya dari kuliah. Siap siap injak gas lagi, supaya kamu bisa maju. 

Setelah menghela nafas, baru deh atur pikiranmu. Kamu mau ngapain? Cari kerja kah, sesuai dengan latar belakang pendidikan mu? Atau selama ini kamu kuliah karena terpaksa sehingga kamu berpikir ulang untuk bekerja sesuai dengan latar pendidikan mu? Atau kamu mau bekerja sesuai dengan minat kamu selama ini? Atau kamu mau serabutan saja, yang penting bekerja? 

Karena saya tidak tahu latar belakangmu seperti apa, perjalanan hidupmu seperti apa, tapi yang pasti apapun yang kamu pilih untuk hidupmu berikutnya, semoga kamu bisa mempertanggungjawabkannya. Tidak ada keharusan dalam berkarir, atau memilih pekerjaan, yang ada hanyalah kamu siap dengan segala resikonya. 

Berbicara tentang kehidupan setelah kuliah, saya yang lahir sebagai orang biasa ini, dengan keras kepalanya memutuskan untuk bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Toh saya senang, toh saya sudah kuliah 4 tahun masa tidak dipergunakan, begitu pikir saya. Itu sebabnya saya tidak mau melamar untuk posisi selain hrd. Minimal admin hrd lah. Konsekuensinya apa? Saya menganggur 6 bulan. Lama ya. Iya. Saya ingat orang tua saya menyuruh saya untuk ambil pekerjaan apapun, yang penting dapat kerja. Saya kekeuh tidak mau. Meskipun saya akhirnya menangis saat menelepon mereka karena merasa bersalah sudah 6 bulan saya minta uang terus, dan belum dapat pekerjaan juga. Orang tua saya menangis, lalu mengirim sedikit uang yang mereka punya. Saya pakai buat beli paket data, setiap pagi sehabis berdoa, saya pasti pantengin laptop untuk melamar kesana kemari. Saya top up uang elektronik, agar ketika ada panggilan interview, saya bisa naik bus transjakarta, dempet-dempetan, belum lagi dari halte ke kantor yang dituju masih harus jalan. Setelah menunggu 6 bulan, saya akhirnya diberikan kesempatan memilih, karena ada dua perusahaan yang menawarkan pekerjaan kepada saya. 

Kalau kamu ingin seperti apa? Boleh di sharing lewat kolom komentar di bawah yaa...


Saat menganggur, ada hal penting yang sebaiknya kamu lakukan, selain rebahan tentu saja, yaitu meningkatkan kemampuan diri. Kemampuan diri bisa apa saja. 

Kamu belajar bahasa asing? Bagus.
Kamu belajar Ms. Excel sampai mahir? Bagus.
Kamu belajar teknik komunikasi di depan umum sampai mahir? Bagus.
Kamu belajar AutoCAD? Bagus.
Kamu belajar jawaban soal soal psikotes lewat internet? Hhmmm... Bagus sih, tapi yakin apa yang diinformasikan di internet itu bener? 😱 

Apa saja dapat kamu lakukan, untuk menunjukkan nilai yang lebih dibandingkan ratusan ribu saingan kamu nantinya. Paling tidak, kemampuan itu relevan dengan jenis pekerjaan yang mau kamu jalanin. 
Bisa jadi nilai tambah di CV juga loh. 
Tapi beneran loh ya, jangan cuma demi memperindah CV, kamu tulis macem-macem, eh pas diuji, kamu ga bisa apa-apa. 

Tips dan hal-hal yang sebaiknya kamu cantumkan dalam CV, akan aku post terpisah yaaaa. Setelah aku buat, aku akan update dan taruh link nya disini.

Jadi, menghela nafas sejenak adalah untuk mulai mempersiapkan diri. Bahwa apapun yang terjadi dan apapun yang kamu putuskan untuk lakukan setelah lulus kuliah, kamu sudah siap untuk menerima segala yang terjadi, baik ataupun buruk. 

Lah, baru lulus aja kok dituntut berat seperti itu sih, Bung? *edyaaan, biar akrab manggilnya Bung* HAHAHA 🤣

Nggak dituntut, tapi sebaiknya begitu. 
Sebaiknya.
Karena semua pilihan dan konsekuensinya ada di tangan kamu.

Jadi, menghela nafas sejenak yuk. Rehat sejenak. Untuk menambah energi baru dan siap buat jalan ke episode hidup yang baru. 

Semangat untuk Freshgrad dan Jobseeker! 



Best Regards, 
Bungaaaa :)) 

Hidup Kembali

Tiba-tiba teringat kalau ternyata, saya punya Blog. Akhirnya log in, dan bersih-bersih blog yang ditelantarkan sejak 2012 ini. Wah, lama juga. 
Saya lupa kenapa saya tiba-tiba menelantarkan blog ini. Mungkin karena saya terdistraksi Kpop, saat itu yang benar-benar menyita perhatian saya. Berlanjut terus akhirnya saya lulus kuliah dan bekerja. 

Jadi, HAAAAAAIII 👋
Ketemu sama aku, nama masih tetap sama, status saja yang berubah dari mahasiswa kini jadi budak korporat 😂
Setelah lihat-lihat isi blog ku sebelumnya, hmmm kelihatan ya kalau saat itu saya sedang labil dan berusaha mencari jalan menuju dewasa. Beberapa post sangat menggelikan, terpikir sejenak untuk menghapusnya, tapi ya sudah lah tidak masalah. Jadi rekam jejak saja untuk blog ini. Saya siap dikata-katain karena tulisannya jelek kok. 

Seperti menemukan kembali kotak Pandora saya, yang selama ini tidak pernah saya buka, saya masih berharap isinya adalah HARAPAN, bukan hanya kutuk dan penyakit. Saat melihat jumlah pengunjung blog ini, kunjungan paling banyak terdapat di postingan mengenai Psikologi. Jadi, mungkin saya akan tetap menulis mengenai ilmu psikologi dan sedikit berbagi pengalaman dan tips mengenai dunia kerja saya yang sekarang. 

Oh ya, saya sudah bekerja. Puji Tuhan, setelah lulus dan menganggur selama 6 bulan (WOW CUKUP LAMA YAH 🤣), saya akhirnya bekerja. Kerjaan saya? Ya tidak jauh jauh dari bidang ilmu yang saya pelajari selama 4 tahun. Jadi, saya bisa sharing dan berbagi sudut pandang ataupun tips buat pembaca sekalian. Mungkin tidak akan banyak curhatan seperti ketika saya berusia belasan tahun ya, karena sekarang semakin usia bertambah, saya justru sedikit malu akan hal itu. 

Tapi, tenang. Saya tetap akan berbagi sudut pandang dan sudut perasaan saya disini. Tapi mungkin tidak akan terlalu menye-menye seperti sebelumnya 🤭

Kalau begitu, saya akan mulai kembali aktif di blog ini. Saya janji ke diri saya sendiri untuk bisa posting sekali dalam satu minggu. Kalau ada yang mau bertanya atau mau membahas hal seputar psikologi atau dunia kerja, feel free untuk komen di postingan ini yaaaa


Sekian dulu untuk re-perkenalan. 


Best Regards, 
Bungaaa :) 

Kamis, 04 April 2013

-Absurd-

Pernah merasa sedih tapi nggak tahu sebabnya?
Oke, well, tulisan singkat bin ajaib yang tiba-tiba ada setelah blog ini mati suri adalah : saya sedang merasakan itu sekarang ~
Lalalala ~
Sebenarnya sih nggak ada masalah atau apapun yang mungkin menyebabkan saya bisa megap-megap pengen nangis. Nggak ada sih~
Tapi rasanya pengen aja, kayak lagi gapunya teman yang diajak berbagi pikiran dan cerita.
Saat-saat kayak ginilah baru mendekat banget sama Tuhan, karena Dia yang bisa meluangkan waktu anytime buat dengarin cerita tanpa menceritakan diriNya balik dan tidak membalikkan cerita dengan fokus pada diriNya :'D

Ah, ada banyak hal yang perlu berubah dari lingkungan sekitarku karena aku juga berubah dan merasa perubahanku sudah jauh meninggalkan perubahan sekitarku. Setidaknya aku butuh orang yang berada pada level perubahan yang sama supaya nyambung, supaya ngerti dan paham apa yang sedang aku pikirkan, apa yang aku pikirkabn untuk masa depan, dan memberikan suipport yang cocok untuk keadaan ku sekarang . Hahaha -_- *berle banget nih aku*

Yang pasti, aku ngerasa gap yang jauh banget sama teman-teman, khususnya mereka yang aku anggap dekat. Aku nggak pernah berubah menjadi idealis, aku cuma sekarang lebih prinsipil. Mungkin ini yang menyebabkan aku terlihat jauh dari mereka, karena aku nggak lagi membiarkan hidupku mengalir seperti air dan terlalu hanyut dalam kehidupan indah dunia remaja yang akan segera berakhir ini . Huft. Ini susahnya :/ Susah pake bangeeeeet >.<

Sudahlah, aku harus bisa semangat dalam hidupku, mau apapun yang orang katakan, siapapun mereka yang nggak peduli samaku, aku harus tetap semangaaaat !

Yak, post yang sangat singkat dan absurd ini berakhir disini :p

Rabu, 26 Desember 2012

Saya Suka. Saya gak suka. But i'm not haters....

Rasanya, semua orang pasti punya satu dua orang yang diidola kan..
Entah itu artis, ataupun mungkin mengidolakan orang tuanya..
Tapi rasa menyukai dan mengangumi seseorang pasti kita semua punya.
Oke, belakangan ini aku menyukai girlband asal Korea, SNSD. I'm not Korea freak, aku cuma taunya SNSD tok. Hahaha *cukup memalukan*



Nah, seperti hal-nya aku menyukai Agnes Monica, dan berharap banyak pada mimpi-mimpinya,
begitu juga aku ngefans sama SNSD dan berharap banyak pada mereka.
Dan se-naifnya aku yang ngira nggak ada orang yang jadi hatersnya Agnes Monica, aku juga naif ngira haters SNSD nggak buruk-buruk amat :D  ^oke, kenapa aku jadi  ngobrolin Agnes Monica dan SNSD? Mereka pernah satu panggung, meeeeen, dan Agnes duduk di depan Yoona. oh yeah^

Dan, dari ke 9 gadis-gadis itu, aku menyukai Im Yoon Ah aka Yoona. Kenapa? Kenapa ya. Aku juga gatau. Hahaha, meskipun dia nggak terlalu bagus dalam nyanyi, dan bukan yang utama dalam nge-dance, tapi aku suka diaaa :D
Aku suka dia jadi visual image-nya SNSD. Kayaknya udah cocok aja, udah pas..
:))
Aku kenal SNSD udah lama, tapi aku nggak ngefans sama mereka, aku tau YoonA main drama You're my destiny yang panjangnya kayak sinetron tersanjung , tapi aku nggak begitu suka sama dia di situ :D . Tapi, begitu dia main di drama Love Rain, aku jadi sukaaaaaaa sekaaaaaali :D


At least, kalau ngeliat di blog, di youtube, di twitter, banyak banget yang nggak suka sama mereka, dan sama YoonA, bahkan sama Agnes Monica (kenapa? habisnya aku bingung, Agnes dalam vokal dan nari kayaknya nggak usah di ragukan lagi, dan meskipun dia terkesan lama mewujudkan impiannya untuk go international, tapi toh akhirnya dia bisa juga melakukan sesuatu yang nggak cuma omongan doang , dia bisa buktikan dia kerjasama dengan Michael Bolton, Bruno Mars, dan Timbland. jadi, agak bingung aja sih dengan orang-orang yang nggak menyukai Agnes bahkan menjadi haters).

Oke, hidup ini pasti ada yang suka dan nggak suka. Masalahnya, kalau nggak suka, apakah langsung berubah menjadi haters, dan menunjukkan ke-agresian secara verbal di dunia maya? Ayolaah, kawan :) Kita nggak ada untungnya jadi haters. Aku nggak suka sama cherrybelle, tapi aku nggak pernah mau jadi pembenci aka haters. Jahat sih , rasanya aku, apalagi kalau sampe memojokkan artis-artis itu, dan ngejek yang keterlaluan ,
kita semua boleh nggak suka, tapi nggak boleh jadi lebih rendah daripada apa yang nggak kita suka itu. Menjelek-jelekkan orang lain tentu bukan tindakan yang bermartabat :)

Seperti saya yang nggak begitu setuju sama raja dangdut yang mau mencalonkan diri jadi presiden, tapi saya nggak ingin menjelek-jelekkan beliau , nggak ingin berkata kasar dan kurang sopan, karena dibandingkan saya , dia masih lebih baik, dia masih bisa menjadi raja dangdut, masih bisa menjadi sesuatu yang lebih dari saya. Kalau saya yang nggak ada apa-apa ini masih berusaha menjelekkan dia, wah, saya sungguh keterlaluan dong :))

Tong Kosong emang nyaring bunyinya. Haters mungkin nggak punya yang namanya kasih, tapi setidaknya aku yakin pada masih punya kesadaran untuk menjaga mulut dan perkataan supaya nggak kelihatan tidak bermartabat.. :D
Semua orang ada kekurangan kelebihannya, tapi alangkah bijaksananya kita kalau nggak memamerkan kelebihan dan tidak menjelek-jelekkan kekurangan orang lain. Haters, apalagi yang sampai mengumpat dan bertindak kasar, hidupnya nggak mulia dan susah dimuliakan oleh Tuhan. Kalau emang nggak suka, nggak perlulah ikut campur, jadinya malah hancur :D

Sekian, dari seseorang yang sangat menyukai Yoona <3
Salam damai untuk semua orang yang tidak menjadi haters :D


Minggu, 18 November 2012

NIKAHI DIA!

Huwaa, waktu mau ngepost ini bingung duluan ._.
pantes gak ya? :p
Tapi, pantes aja sih , meskipun aku belum masuk usia 20 tahun, tapi aku mulai memiliki pemikiran dewasa awal sepertinya :D
Aku nulis ini cuma mau share aja , sosok seperti apa sih, yang pantes dan cocok buat jadi pendamping hidup para wanita?
Tapi yang pasti , individu kan berbeda, kalau ada yang merasa kurang berkenan, nggak usah dipermasalahkan ya :p

Tiba-tiba terpikir, tentang bagaimana sosok pria yang menurutku ideal menjadi calon suami :D

  • Ketika kau mencari calon suami,
    Kau bukan hanya mencari orang yang menginginkan kau bahagia bersamanya ,
    Tapi dia akan bahagia melihat kau bisa menemukan kebahagiaanmu .
    Dia yang juga menginginkan kebahagiaanmu.
    Kau mencari orang yang bukan hanya menggenggam tanganmu ketika masalah datang ,
    Namun juga akan berjalan bersamamu melewati badai.
    Kau mencari orang yang bukan hanya mengatakan ‘semuanya akan baik-baik saja’
    Namun berkata ‘semuanya pasti akan baik-baik saja selama kita bersama’
    Kau mencari orang yang bagaimanapun sedih dan terlukanya dia ketika bersamamu ,
    Dia nggak akan mundur , tapi tetap berjuang untuk bisa berada di sisimu.
    Seseorang yang nggak akan mengalah dan menyerah untuk bahagia bersamamu.
    Ketika kau mencari calon suami,
    Kau mencari orang yang bukan hanya menjanjikan masa depan yang cerah
    Tapi berjanji untuk bisa melewati berbagai masa-masa sulit
    Kau mencari pria yang mampu untuk meyakinkanmu untuk bersama dalam masa-masa sulit
    Seseorang yang mampu memberi kekuatan, yang membuatmu tidak lagi merasa takut menghadapi dinamika kehidupan kalian kelak
    Kau mencari calon suami yang bukan berkata , ‘kau butuh aku? Aku segera kesana’
    Tetapi seorang pria yang berkata, ‘aku datang karena kau membutuhkan aku’
    Seorang pria yang tau bagaimana cara mencintai , bertanggung jawab, peduli, dan menghormatimu
    Ketika kau mencari calon suami, kau bukan melihat kepada sembarang orang
    Kau mencari pria yang bahkan dengan semua kekurangannya dia masih mampu dan berani untuk mencintai semua kelebihanmu
    Kau mencari pria yang bahkan bisa menangis karena dirimu
    Kau mencari calon suami yang bukan hanya mampu untuk melindungimu,
    Tapi kau mencari pria yang bahkan untuk melindungimu dia berkorban untukmu
    Seseorang yang takut kehilanganmu tapi nggak takut berkorban demi dirimu
    Kau mencari pria yang mampu membuatmu berani untuk mencintainya , yang membuatmu berani untuk hidup bersamanya, membuatmu berani untuk menghadapi rintangan
    Kau mencari pria yang mampu kau pahami sikapnya, yang mampu memahami sikapmu, yang kau pahami isi hatinya dan yang mampu memahami isi hatinya
    Kau mencari pria yang ingin kau lihat tiap saat, yang ingin kau doakan setiap waktu, yang  ingin kau cintai seumur hidup
    Ketika kau mencari calon suami, kau mencari pria yang mencintai Tuhan-nya
    Ketika dia dapat mencintai Tuhan-nya dengan tulus dan segenap jiwanya, apa lagi yang membuatmu ragu untuk mencintai dan hidup bersamanya?
    J  
Naaaah, sekiaaaan ^^
Saya maluuuuu :3 
:D 


Sabtu, 29 September 2012

Jurnal Cinta :p


Coretan ini dibuat cuma sekadar sebagai coret-coretan , tanpa makna yang sangat berarti , mungkin .
Cuma bertanya-tanya aja, sebenarnya gimana sih wujud perasaan yang dinamakan cinta oleh orang-orang ?
Oke, lebih tepatnya gimana kita bisa mengenalinya.
Banyak orang menyembunyikan perasaan-perasaan lain dibalik kata cinta. Seringkali banyak orang yang salah arti antara nafsu atau cinta, antara hasrat dan cinta, antara menyenangi seseorang dengan cinta, dan lain-lain. Kadang , banyak orang salah mengartikan kagum sebagai perasaan cinta, banyak yang menganggap perhatian merupakan cinta , atau yang lain.
Banyak orang senang untuk mendefinisikan arti cinta. Mencoba mencari dasar-dasar sifat yang selalu ditampakkan oleh cinta. Banyak teori, banyak puisi, banyak cerita, tapi ketika realita yang ada mulai menapak, kita seringkali terkecoh oleh perasaan, dari sekian banyak perasaan, kita paling sulit mendefinisikan cinta.
Dendam, iri hati, kebencian, mudah untuk dikenali , kita langsung bisa menyatakan ketidaksukaan kepada seseorang sebagai benci , atau berkedok iri hati. Tapi kita nggak bisa langsung menyimpulkan seseorang yang suka kepada kita itu sebagai cinta bukan?
Ada anggapan yang menyatakan suka itu nggak berarti cinta , kita bisa suka kepada teman kita, sebagai teman, HANYA sebagai teman, lantas , gimana dengan definisi suka yang termasuk bagian dari cinta?
Saking susahnya dikenali , sekarang muncul banyak orang yang bingung dengan perasaan cinta tersebut. Banyak orang yang menganggap dia mencintai orang lain, tapi kemudian menyakiti. Banyak yang menganggap cinta kepada orang lain, tapi tidak mau mengikrarkan cinta tersebut , kenapa? Karena dia juga nggak bisa menggambarkan secara nyata perasaan yang dimiliki itu adalah benar cinta.
Banyak pendapat , banyak anggapan yang kadang membuat definisi cinta kian rumit. Haruskah cinta didefinisikan?  Jika cinta adalah sesuatu yang universal seperti yang dikatakan setiap orang, kenapa setiap orang memiliki paradigma sendiri yang kadang saling bertolak belakang ?
Bagi beberapa orang , cinta itu harus memiliki. Mereka menganggap ketika dua orang yang saling mencintai , ditakdirkan untuk bersama, bagaimanapun caranya dan hambatannya. Dua orang yang saling mencinta yah harus bersama-sama. Lantas, gimana dengan mereka yang menganggap bahwa cinta itu tak harus memiliki? Jika saling cinta, dan terhambat oleh masalah atau hal lain, cinta nggak bisa dipaksakan untuk membuat hubungan antara dua orang , cinta bukan alasan untuk dua orang saling memiliki.  Cukup hanya individu dengan perasaan cinta-nya , tak harus bersama-sama.
Ada yang bilang , cinta adalah pengorbanan. Ketika dua orang manusia diberi anugerah untuk dicintai dan mencintai , pengorbanan adalah harga mati yang harus dibayar. Eum,  misalnya , pengorbanan cinta adalah dengan tak harus memiliki (seperti teori cinta tak harus memiliki) , mungkin aku memikirnya lebih kepada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika seseorang mencintai orang lain tetapi tidak berbalas, di kondisi inilah mungkin yang disebut dengan pengorbanan. Mengorbankan orang lain untuk bersama orang yang dicintainya. Atau mungkin pengorbanan yang dilakukan ketika berpacaran atau menikah. Ketika pacaran, seberapa sering kita membalas sms, atau menghubungi pacar dengan mengorbankan uang jajan untuk membeli pulsa? Atau pengorbanan istri yang harus menerima bagaimanapun kondisi kehidupan bersama suami-nya kelak.
Aku bingung, apakah sesuatu seperti menikah dengan alasan saling cinta namun memiliki kemampuan untuk membiayai rumah tangga dan lain sebagainya itu dapat juga disebut pengorbanan cinta? Menikah dengan kondisi finansial yang belum mantap dan bersama-sama menjalani rumah tangga itu adalah pengorbanan juga?  Banyak kisah cerita romantis yang mengangkat tema ini, memulai perkawinan dari nol, membangun keuangan bersama-sama, menjadikan cinta sebagai kekuatan luar biasa dari kehidupan rumah tangganya.
Tapi, salahkah ketika wanita memilih seorang pria yang nggak hanya cukup tanggung jawab dan pekerja keras, tapi juga sudah memiliki finansial yang cukup? Mengapa begitu banyak pandangan negatif tentang wanita yang ingin memiliki suami yang setidaknya sudah punya pekerjaan tetap? Oke, aku perjelas , finansial yang cukup bukan berarti suami harus direktur atau pengusaha kaya raya , tapi suami sudah mampu menjamin kebutuhan primer rumahtangganya (sandang-pangan-papan).  Ketika seorang yang belum memiliki pekerjaan melamar wanita , secinta apapun dia , apakah wanita tidak boleh mempertimbangkan aspek ini? Apakah wanita langsung dituduh matre dan gak cinta? Sebenarnya siapa yang mendefinisikan cinta berarti nggak berpikir panjang?
Cinta itu , haruskah meminta maaf?
Banyak yang bilang, ketika anak manusia saling mencintai , kata “maaf” tidaklah perlu terucap , ketika saling mencintai , dua orang akan saling mengerti hati masing-masing , akan saling memahami dan mengerti satu sama lain. Tapi , semua kah?
Kadang, ketika seseorang berbuat salah ,atau kita berbuat salah, apakah kita nggak ingin setidaknya mendengar kata maaf? Apa itu cuma aku aja ya? K
Semakin kesini , aku masih menganggap cinta itu terlalu abstrak, terlalu ribet , terlalu manusia.
Seorang ahli psikologi menyatakan bahwa manusia , agar dapat hidup sebaik-baiknya di dunia ini, haruslah memiliki cinta. Cinta itu menurutnya adalah tanggung jawab, cinta itu adalah pengetahuan, cinta itu adalah kepeduliaan, cinta itu adalah hormat.  Cinta menurutnya adalah sesuatu kebersamaan yang memungkinkan individualitas. Ups. Bersama dan individu digabungkan dalam satu kalimat tanpa kata atau sempat membuatku bingung. Halah, ribetnya.
Tapi , setelah aku pikir-pikir, mungkin ini adalah jawaban dari bentuk cinta sebenarnya.  Mencintai itu berarti bersama-sama, melalui hal –suka duka, sakit sehat , susah senang- bersama . Ya, dikatakan cinta itu adalah ketika dua orang memiliki perasaan yang sama , memiliki keinginan yang sama untuk bersama, ketika memiliki tujuan yang sama –meskipun dengan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut- . Dua orang yang mencintai bisa saja memilih jalan yang berbeda untuk mencapai tujuan-nya , tapi bukan berarti mereka berpisah , jalan yang berbeda bisa dilewati dengan berpegangan tangan, misalnya.  Berbeda bukan berarti menjauh, mungkin kurang lebih makna-nya sama dengan Bhineka Tunggal Ika.
Ketika seseorang mencintai orang lain, mereka memiliki sesuatu yang dibagi bersama, tapi juga nggak saling menghalangi pribadi untuk melakukan hal yang disukainya. Sederhananya , bukan cinta namanya jika jalan sama sahabat aja nggak bisa. Bukan cinta namanya kalo dilarang nge-gym karena takut dikerumunin cewe lain. Individu itu menghormati ke-pribadian tiap orang. Mungkin, dari sinilah dapat dikembangkan teori bahwa cinta itu sebuah kepercayaan.
Begitu indahnya definisi cinta yang dikemukakan ahli tersebut J
Tapi , aku masih begitu banyak pertanyaan tentang ini. Entahlah, mungkin karena aku belum pernah merasakan definisi cinta yang sepertinya banyak dikemukakan. Atau apakah cinta itu nggak harus memiliki semua ciri teori diatas?
Sebenarnya , apakah cinta itu mempunyai batas waktu? Eum, kadaluarsa misalnya?
Kalau sebegitu sesuatunya cinta itu, mungkinkah kita akan benar-benar mencintai seseorang sampai akhir hayat? Bukankah sebagian mengatakan bahwa cinta itu hormonal? Apakah cinta itu juga mengalami fluktuasi naik turun, bosan atau tidak?
Aku hampir-hampir nggak peraya dengan pernyataan seseorang yang bilang ‘setiap kali melihatnya aku merasa jatuh cinta’ . euuuuummmm *mutarbolamata.
Atau, yang bilang ,’selama 20 tahun aku menikah, aku mencintainya, walaupun dia sering memukuliku dan beberapa kali selingkuh. Aku yakin dia akan berubah’. UPS. Seperti ini kah cinta? :’|
Atau orang yang mengatakan ,’ setelah 50 tahun, aku masih memiliki cinta untuk cinta pertamaku. Sekalipun aku menikah, aku masih memikirkan dia’ ....
 Yang jelas,  setiap orang seringkali menganggap perasaan yang dimiliki-nya adalah cinta. Apakah cinta itu juga merupakan pemukulan? Apakah pengekangan adalah cinta? Apakah menikah dengan oranglain tetapi masih mencintai pacar yang lama dapat dikatakan cinta, bukannya suatu penghianatan terhadap cinta? Entahlah, manusia memiliki versi sendiri – sendiri dengan cinta, mungkin...
Dan aku menghargai perbedaan itu.
Salah satunya adalah, masalah cinta menunggu atau tidak. Berapa banyak sih orang yang mengatakan bego atau bodoh sama orang yang mungkin masih menunggu cinta-nya? Aku pernah baca sebuah komik, seorang ibu dan anak yang menunggu kedatangan ayah mereka , seorang pelayar dan petualang. Ayahnya memiliki keinginan untuk keliling dunia, cita-cita lebih tepatnya.  Istrinya mengizinkan untuk pergi, dan berkata akan menunggu suaminya kembali. Tapi, sampai dia meninggal , dan anaknya tumbuh dewasa, si suami nggak kunjung pulang. Banyak yang mencemooh , mengatakan betapa bego-nya mereka.
Kalau dipikir sekilas, iya juga. Sekian lama ditinggal , kenapa masih menunggu? Bukankah dia bisa saja melupakannya? Atau mencari orang lain? Mengapa mau digantung oleh janji-janji? Mengapa membiarkan si suami menjalankan ambisi-nya? Seperti apa cinta yang kaya begini? Apakah cinta memberi ketidakpastian? Apakah cinta justru yang membuat orang merasa dipermainkan?
Dan, hampir di akhir cerita, si anak mengatakan begini , “Ibu mencintai ayah , dan dia mencintai juga cita-cita ayah. Mereka mencintai, tapi mereka sama-sama memiliki impian. Impian ayah berkeliling dunia, dan impian ibu untuk merawat ku. Kami nggak bodoh , ayah juga nggak bersalah, semua ini adalah keputusan kami. Kami yang memutuskan untuk membiarkan ayah pergi, dan kami yang memilih untuk menunggunya. Jangan salahkan ayah yang tidak kembali, karena kami-lah yang memilih untuk tetap menunggu, dengan semua resikonya”
WOW.
Cinta itu sesuatu yang sangat kompleks. Paket lengkap.
Cinta nggak sekedar masalah bersama, tapi juga menghargai individu , cinta nggak sekedar berkorban tapi juga mengorbankan , cinta nggak hanya suka tapi juga duka, tidak hanya sehat tetapi juga sakit, tidak hanya senang tapi juga susah , cinta nggak cuma sekedar perasaan tapi juga logika, cinta nggak hanya sekedar meminta maaf, tapi juga memberi maaf . Yang paling terakhir, cinta nggak cuma sekedar menerima apa adanya, tapi juga membuat keputusan dalam pilihan.
Cinta itu beresiko, dia bagai pisau bermata dua. Bisa membuat bahagia dan menderita bersamaan. Tapi toh masih jarang orang yang jera untuk merasakannya. Mungkin karena inilah cinta disebut anugerah. Hahaha :D
Tapi yang paling pasti , cinta itu membahagiakan. Jika kau menemui lebih banyak penderitaan dan kesedihan dengan cinta yang kau rasakan, mungkin itu bukan cinta~
Atau, entahlah, cinta itu ribet...