Sabtu, 28 April 2012

MALAS !!!! :@

Eum , well , meskipun agak memalukan untuk seorang anak gadis seperti saya , tapi saya mau jujur aja deh. Saya merasa minggu ini saya berada di level KEMALASAN stadium akut dan nggak dapat tertolong lagi. Kamar berantakan, tugas dianggap gampang, kerjaan melototin laptop sambil main game, baju-baju ggak dicuci dan gak disetrika , kurang apa cobaaaaaa ?!

-_________-

Sama sekali nggak enak loh . Sama sekali nggak enak. Rasanya tahu apa yang menjadi kekurangan mu dan sama sekali nggak baik itu adalah nyesek! Rasanya pengen bangkit dari depan laptop, beresin kamar, minimal ngerjain tugas laporan. Tapi ini nggak. Bergerak sesenti aja bahkan untuk makan pun tidak ! Ada apa dengan ku ?!

Gini nih kalo malas tiba-tiba menyerang dengan cara membabi buta. Mau ngapain nggak tahu, padahal sebenarnya banyaaak banget yang harus dilakukan. Bertemu teman-teman kos aja rasanya malas. Entahlah. Ada apa dengan ku. Rasanya nggak mau ngerjain sesuatu dan nggak bernafsu untuk ngerjain apapun. Bahkan nggak nyentuh buku samasekali padahal UTS udah di depan mata :(

Mungkin aku harusnya ngikutin kata" Om Mario Teguh di bawah ini yaa :

Saya berjalan di pasar, agar saya malu melihat
jiwa-jiwa baik yang sederhana itu bekerja keras.

Saya berjalan di kampung yang kumuh dan miskin,
agar saya serius belajar menjadi pengangkat
bagi yang masih lemah hidupnya.

Saya berjalan di kuburan,
agar saya berketetapan menjadi pribadi
yang bernilai bagi sesama
sebelum saya dibaringkan di situ.

Sayangnya, pasar dengan kos saya itu jauuuuh , jadi saya nggak bisa ke sana untuk memperhatikan jiwa-jiwa sederhana bekerja keras. Masalahnya, letak pasar yang jauh itu buat saya malas menggerakkan kaki xp

Di sekitar sini juga nggak ada kampung miskin dan kumuh , karena daerah mahasiswa itu kali yaaa... :|

Dan, di ujung gang kos ku emang ada kuburan , dan haruskah saya kesana untuk menghilagkan malas sayaa?!

Oh, well, eum, okey , itu cuma kata" ngeles dari orang yang benar-benar malas minggu ini !  :D

Yang pasti , saya benci jadi orang yang malas , tapi saya terlalu lempeng dalam melawan rasa malas ini! Huhahuhah. Mungkin saya perlu sedikit meditasi , atau yoga , untuk merefresh pikiran saya dan menghilangkan malas yang gak ketulungan ini :D

Dan yang untuk baca ini , jangan malas , jangan sering-sering sih sebenarnya, kadang-kadang boleh kok :p
:D


Kamis, 26 April 2012

Rich in Dream, Rich in Action

Hari ini saya mengikuti seminar motivasi yang di adakan oleh jurusan psikologi kampus saya :)
Dengan mengambil tema seperti judul di atas, HIMA menghadirkan seorang enterpreneur lokal asli Semarang yang masih berusia 19 tahun , seorang mahasiswi semester dua di Undip , bernama Mutiara Hikma , dan seorang penulis buku 9Summer10Autumn , seorang pejuang hidup yang berasal dari Batu, Malang , dan tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana namun mampu bekerja di New York dan menjadi orang yang berkelimpahan , Iwan Setyawan :)

Apa yang mereka berikan, ilmu dan pengalaman mereka, merupakan hal yang sangat luar biasa :) 

Hari ini, saya di buat terkagum-kagum dengan keberhasilan Mutiara Hikma, dengan keinginannya untuk bisa menjadi orang sukses , keinginannya untuk bisa menjadi pemimpin, bukan hanya sekedar karyawan. Saya diberi ilmu tentang bagaimana kerasnya dia berusaha dengan keuntungan sedikit (sekitar sepuluh ribu rupiah) pada awalnya , namun dalam waktu kurang lebih satu tahun dia akhirnya dapat menghasilkan 15 juta perbulan. Bagaimana Mutiara bisa menjadi seorang mahasiswi semester 2 yang akhirnya malah menggaji mereka yang S2 dan bule-bule , bagaimana dia bisa menjadi seorang leader dari sebuah tempat kursus yang hanya dimulai dari satu garasi kecil ... Mutiara mengajarkan bagaimana kita harus memiliki suatu dobrakan dalam hidup , bagaimana seharusnya kita mengembangkan sisi material kita, dan mulai memahami bahwa leadership adalah cara paling baik untuk sukses. 
Mutia mengajarkan bahwa untuk sukses, untuk mendapatkan rezeki , tidak cukup hanya dengan kerja keras dan doa , bahwa tidak cukup hanya dengan tau rahasia sukses, tapi juga mampu menerapkannya, bahwa semua orang disekitar kita -siapapun, bahkan yang baru ketemu sekalipun- adalah TEAM kita untuk sukses , bahwa sistem tabur-tuai juga berperan dalam usaha , pemberian 100% dituntut dalam usaha untuk sukses, dan pengamalan hasil dari sukses adalah sedekah yang ikhlas :) Sedekah sebagai bentuk kecil dari rasa syukur, adalah hal baik bagi mereka yang ingin terberkati ! 

Kemudian , Kang Iwan Setyawan, yang tampil sangat fresh dan lucu , memberikan banyak pelajaran dengan sangat ringan . Beliau mampu berbicara cablak apa adanya , terkesan sedikit kasar (dengan banyaknya kata-kata seperti damn it, what the hell, fuck you , dan sejenisnya.hahaha :D) namun sangat 'nancep' dan menghibur . Kang Iwan mampu memberikan pandangan baru mengenai sexy mind bagi para mahasiswa , khususnya jurusan saya , psikologi . Kang Iwan memberikan ide tentang semangat sexy dan hot mind bagi mahasiswa, yang erat kaitannya dengan kreativitas dan how to make Pscychology can be more interesting and fun .. :) 

Beliau juga menginspirasi saya , dan semua teman-teman saya dari kisah hidup keluarganya , yang sang ayah hanya merupakan supir angkot , dan ibu -yang menurut Kang Iwan adalah ibu yang 'gila'- yang memiliki kesederahaan yang sempurna, mampu membentuk Iwan Setyawan yang memiliki big dreams with rich action. Orangtua inilah yang mampu menjadi motivasi eksternal beliau dalam menggapai kesuksesan dalam hidupnya , kebahagiaan orangtua inilah yang menjadi 'cambuk' bagi Kang Iwan dalam menghadapi tiap kesulitan dalam perkuliahan dan membangun sedikit demi sedikit kesuksesannya . 

Apapun dalam hidup ini, Kang Iwan mengajarkan, agar kita mampu untuk bermimpi besar, agar kita berani bermimpi besar, namun juga mampu dan berani untuk mewujudkannya . Beliau mengajarkan untuk jangan peduli terhadap pendapat orang lain yang menatap kita sebelah mata, justru harus jadi motivasi untuk pembuktian (saya teringat lagu Looser Like Me-Glee ketika beliau membahas materi ini) , bahwa ketika memutuskan untuk membuat sukses adalah takdir kita, beliau mengatakan 'apapun ketakutan yang membayang-bayangi usaha kita untuk sukses, kita harus tembus batas ketakutan itu , orang yang sukses adalah mereka yang tetap bertahan ketika berdarah, yang mau menerima sakit untuk menjadi semakin kuat, yang tetap dan selalu berjuang ketika gagal!' 

Agaknya, talkshow yang hanya 1 jam oleh Kang Iwan itu terasa sangat cepat, pembawaan Kang Iwan yang santai dan humoris (saya pikir Kang Iwan boleh nyoba untuk jadi comic standup comedy yaaa) , penggunaan bahasa yang nyablak dan apa adanya , penggunaan kata-kata umpatan bahasa Inggris yang malah kedengaran lucu , serta pengalaman yang sangat menginspirasi , membuat sesuatu mulai tumbuh di dalam jiwa saya . 

Sesuatu itu bernama Semangat untuk Sukses ! 

Terimakasih banyak untuk kesediaan Mutiara dan Kang Iwan yang telah rela datang ke kampus saya yang di gunung-gunung ini , untuk memberi semangat kepada kami , generasi muda yang dalam tahap untuk mulai struggle dalam hidup ini :) 

Hal yang semakin menguatkan saya adalah : bahwa saya ingin sukses , sebagai apapun , entah sebagai enterpreneur seperti Mutiara , atau sebagai psikolog sesuai dengan cita-cita saya , apapun pekerjaan saya nanti ,  saya bekerja untuk Negara saya , Indonesia . Saya , dalam menapak cita-cita saya , dalam membangun jalan menuju kesuksesan saya , melakukan semuanya itu demi pengabdian saya kepada Tuhan Allah, dan kepada negara saya :) 

Terimakasih sekali lagi untuk inspirasi yang sangaaaaat berharga , Mutiara dan Kang Iwan ! Tuhan memberkati kalian berdua :) 

*bunga*


Minggu, 15 April 2012

curhat :D

Mungkin mereka dan orang-orang yang lain nggak mengerti dengan jalan pikiran ku yang ribet, apalagi dia yang ku anggap sahabat itu .. Sebelumnya, aku udah cerita soal aku dan sahabatku yang jelas sangaaaaat berbeda. Mungkin awalnya ini menjadi sedikit ketidakenakan di antara kami. Aku yang terlalu care, yang terlalu banyak memberi perhatian, mersa kadang-kadang kalau dia terlalu cuek. Sifat yang kaya gini juga ternyata buat dia nggak enak. Aku selalu mencoba untuk berubah menjadi orang yang bisa sedikit cuek , tapi aku nggak tahu gimana mengaplikasikannya ke dalam persahabatan ini :'(

Aku udah anggap dia sahabat, lebih malah, udah kayak keluarga , jadi nggak ada perhitungan apa-apa lagi dengan dia , nggak mikir apa yang aku kasih itu berlebihan atau nggak , sebisa mungkin , kalau aku punya, aku bisa ngasih , dia ingin, dia senang, aku berikan . Segitu sayangnya aku dengan orang lain yang bahkan sama sekali nggak punya hubungan darah denganku :'( Kenapa? Aku paling merasa nyaman dengan dia , serius, nggak tahu gimana , aku selalu bisa terbuka tentang apapun yang ku pikir, apapun yang kurasa dalam hatiku , secara gamblang cuma sama dia. Aku orangnya introvert . Aku bisa punya banyak teman, tapi untuk bisa jadi dekat dan segitu percayanya aku kepada orang, aku hanya buat ke dia :'(

Aku yang udah pisah jarak dengannya , awalnya selalu merasa aneh dan kelabakan. Dulu, ketika masih sama-sama , aku dan dia itu bisa tiap hari bareng. Bisa ketemu di sekolah, bimbingan bareng , atau main ke rumahku , jalan-jalan, sms.an, telponan , kebayang nggak tiba-tiba harus jauh, tiba-tiba punya jadwal yang berbeda jauh , yang ketika sms.an aja gak bisa lagi kapanpun, ketika telponan harus permisi dan buat jadwal dulu , yang kalau ketemu di dunia maya pun nggak bisa ..

Selalu aku coba untuk ngerti , ketika aku sedih , aku nggak bisa langsung sms dia atau nelpon dia , aku bukannya ngga nyari teman di sini, aku nyari dan aku punya beberapa , tapi untuk dekat dan menceritakan semua serta percaya pada orang lain itu adalah hal yang ku lakukan dengan sangat hati-hati , aku nggak bisa langsung terbuka pada siapapun , apalagi kalau aku nggak nemuin rasa nyaman pada orang tersebut. Dan sampai sekarang pun aku selalu anggap  dia orang yang paham aku , apa adanya , busuk-busuk ku , apa yang aku fikirkan , bahkan dia orang yang mungkin udah paham kali dengan reaksi yang akan ku lakukan jika ngalamin hal tertentu :')

Hal yang au benci dari diriku adalah , aku terlalu baik sama dia. Aku terlalu nggak bisa marah sama dia. Aku kecewa sama diriku sendiri. Kecewa sekali ...

Aku pasti khawatir kalau twitnya hanya bilang dia lagi pusing , aku pasti khawatir kalau statusnya mulai sedikit aneh , dan aku terlalu berlebihan rasanya T.T
jangan tanya kenapa aku kayak gini , aku juga gak bisa jelasin . Apakah ini wajar untuk persahabatan? Aku kira juga dulu aku berlebihan, mungkin aku menyimpang, tapi nggak kok, aku masih lebi suka liat cowok daripada dia . HAAHA :D Rasa sayangnya itu nggak bisa dijelasin , serius , gimana sayangnya aku sama keluargaku , kaya gitulah ku buat ...

Tapi aku memang terlalu berlebihan yaaa :'(
Aku mungkin anggap dia adalah sahabat yang mungkin nggak bisa tergantikan , tapi bagi dia , aku ini apa? Sama kah? sahabat yang nggak bisa tergantikan? entah. Dia orang yang lebih gampang untuk berteman, dia orang yang lebih gampang untuk bersosial, dia orang yang lebih gampang untuk punya sahabat baru...

Ketika kami hanya bisa bertemu mungkin untuk dua kali dalam setahun, dia bertemu dengan teman-teman barunya setiap hari , sehari bisa lebih dari 4 jam , dan dia jelas lebih banyak berinteraksi dengan mereka kan? :''
Nggak susah untuk membuat persahabatan baru kayak gitu ...

Jadi, apakah persahabatan itu akan erat hanya ketika berada dalam jarak dekat , ketika kita mampu untuk melihat satu sama lain, ketika kita bisa menghapus air mata satu sama lain dan menertawakan hal yang nggak penting yang sama? :'(

Aku belum pernah punya pacar dan menjalani hubungan jarak jauh, tapi bersahabat yang gini aja, aku udah merasa betapa rapuhnya dua orang yang pernah dekat dan menyayangi harus dipisahkan oleh jarak ... Menyakitkan :"

Bukan, bukannya aku nggak percaya dia , aku cuma nggak percaya pada diriku sendiri, aku nggak yakin dengan sifatku , apakah aku mampu untuk tetap seperti kami dekat dulu, apakah aku mampu untuk bisa pahami dia seperti selama ini, apakah aku mampu untuk nggak lelah selalu meneleponnya untuk menanyakan kabarnya, dengar ceritanya, menceritakan hariku , dan berkorban pulsa? Apakah aku bisa tetap untuk nggak merasa iri dengan teman-teman barunya? Aku ini terlalu rapuuuh :'(

Aku hanya nggak ingin sifatku yang jelek ini berpengaruh kepada persahabatan kami :(
Aku nggak ingin ...
Aku nggak mau selalu mengalami pergulatan batin ketika hendak mengirim sms , aku nggak mau selalu merasa sungkan lalu mempersiapkan hati untuk menerima penolakannya ketika aku ingin menelepon, aku nggak ingin rasa iri itu ada di hatiku ...
Untuk itu makanya aku pikir cara yang paling baik adala buat dia benci dan lupa aku  :'(

Tapi emang dia dasar orangnya sangaaaaaaaat baik, dia nggak mau benci aku. Entahlah, entah dia sebenarnya bisa benci aku tapi nggak mau , atau sebenarnya dia nggak bisa benci. Kalau aku, aku nggak bisa. Aku nggak ingin. Tapi aku juga gamau jadi orang yang jahat dan bergumul tiap hari karena itu :(

Aku nggak bisa duluan membencinya, karena memang nggak pernah dia buat aku sakit hati , nggak tahu bilangnya, dia itu baiiiiiiiiiiik kali , makanya aku selalu ingin buat dia tertawa, buat dia senyum , selagi aku bisa aku ingin penuhin apa yang dia inginkan ... Dan aku nggak akan pernah bisa benci dia ;'( Dan nggak mau :"(

Dan aku bingung ketika dia nggak bisa membenci ku padahal aku ingin dia benci aku, supaya aku juga bisa lupaaa :(

Dia nggak akan bisa paham dengan pemikiranku ini , mungkin , karena kaya yang udah aku bilang , sifat dan pemikiran kami tentang sesuatu bisa sangaaaaaaaaaaaat berbeda ..

Aah , aku bingung :|

Selasa, 10 April 2012

Kecewa

Akhirnya ngisi blog lagi setelah sekian lama.
Eum well , kegiatan kampus dan tugas menumpuk akhir-akhir ini , jadi waktu untuk mengisi blog ini sedikit kehambat ,
:)

Tau lagu Bunga Citra Lestari yang 'Kecewa'?
" Ku ingin marah, melampiaskan. Tapi ku hanyalah sendiri disini. ingin ku tunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa" 

Seperti itulah rasanya kecewa. Kecewa itu hasil manifestasi dari tidak sesuainya harapan dengan kenyataan, bahwa apa yang kita bayangkan itu seringkali terasa setingkat lebih indah daripada kenyataan. Manusiawi yah kalau kita menginginkan hal-hal yang sangat baik, tapi kadang kemampuan adalah penghalangnya :)

Kenapa saya bicara tentang kecewa? ya, mungkin karena saya dikecewakan oleh sahabat saya hari ini. Saya menaruh harapan yang besar padanya, sebagai orang yang udah ngenal dia kurang lebih 3 tahun, ternyata saya masih belum memahaminya.
Saya memberikan harapan-harapan saya padanya, tapi nyatanya harapan itu cuma sekedar. Bersahabat dengannya membuat saya berpikir bahwa dia adalah orang yang berbeda dengan saya, ketika saya bersifat mellow, dia adalah orang yang lebih optimis, ketika saya adalah tipe orang yang kurang menghargai sesuatu, dia setidaknya lebih baik dari saya, ketika saya berpikir bahwa dia adalah orang yang memegang prinsip teguh, nyatanya tidak. tidak. tidak.

Saya kecewa, jelas saja. Tapi saya nggak bisa terang-terangan mengatakan bahwa saya kecewa. Saya sendiri bukan yang telah menilai dan memberi harapan kepadanya? Bukan dia yang menyuruh saya memberi harapan, tapi saya sendiri, dan saya nggak bisa marah kepada siapa-siapa kecuali membiarkan diri saya menyesali harapan-harapan itu. tapi bukankah harapan adalah tiang untuk menyangga hidup agar lebih bergairah? Kenapa harapan saya kepadanya jadi menimbulkan rasa kecewa? :(

Tapi seperti lirik lagu di atas itu, saya nggak bisa marah padahal saya ingin. Ingin memarahi siapa? Nggak ada kan? Saya sendiri lah yang udah membentuk harapan itu, dan saya nggak tau harus menyesali atau nggak. Lantas ketika saya kecewa, saya merasa nggak pantas untuk menunjukkannya, karena sayalah penyebab sebenarnya kekecewaan ini..

Kecewa itu sakit, karena dia hanya bisa menusuk satu tempat, yaitu hati kita sendiri. Ketika kita nggak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki kekecewaan itu, malah berdampak lebih sakit untuk pribadi yang telah di kecewakan .

Senin, 02 April 2012

Jawaban depresi itu....

Akhirnya ngepost lagi :)

Mungkin ini cuma quick post yaa , selain karena ini udah larut, saya juga masih bingung mau ngepost apa :D

Yang pasti, saya udah merasa jauh lebih baik dan semakin merangkak keluar dari lingkaran depresi yang kemarin - kemarin menjalari saya :))

Gimana sih caranya ?
Cara yang emang paling ampuh adalah mendekatkan diri pada Tuhan. Serius.
Saya bukanlah orang yang religius, saya juga bukan orang yang rohani, tapi saya yakin bahwa kesembuhan saya dan depresi itu adalah cara Tuhan menarik saya untuk berpengharapan padaNya.
Ketika saya mengalami depresi, saya berharap bahwa ada sekelompok orang (entah orangtua atau sahabat) yang akan memberikan support dan membantu saya untuk lebih baik , tapi saya nggak berpengharapan pada Tuhan. Saya mengasingkan diri dan mulai memaafkan diri saya sendiri, tapi saya masih mengabaikanNya. Dan pada suatu waktu, saya merasa rindu dekat denganNya. Saya pun memutuskan datang ke rumahNya dan beribadah. Dan inilah jawaban dari segala sesuatu yang saya perlukan.

Saya nggak akan menulis keseluruhan tentang apa saja yang membuat saya pulih , tapi ketika baru datang ke rumahNya Tuhan telah menyambut saya dengan segala kerinduan, sehingga semua jawaban dan semua 'obat' yang saya perlukan untuk mengatasi depresi saya hanyalah dengan duduk, bernyanyi, dan mendengarkan firmanNya. Sungguh sebuah rencana Tuhan yang indah. Dia mampu membuat saya 'bergerak' untuk datang ke rumahNya, dan Dia menyediakan hamba yang paling baik untuk memberikan firman yang merupakan 'obat' dari semua ini.

Apa itu?
Bahwa saya hanya perlu untuk dekat denganNya, saya hanya perlu berbuat dan berperilaku yang 'harum' dan 'indah' di dalam Dia, maka Dia akan memulihkan saya! :) Janji yang indah bukan? Yaa, sangat indah. Dia menjanjikan saya segalanya , Dia memelihara saya , kalau saya berbuat sesuai dengan yang di inginkannya. Gampang? Jelas nggak. Sulit untuk berlaku rohani, tapi saya selalu mencoba. Saya mulai nggak terlalu berharap orang lain akan peduli dan menyayangi saya, bagi saya , cukup Tuhan yang sayang sama saya dan saya dapat membalasnya balik. Bagi saya, saya mengasihi orang itu bukan karena orang itu layak dikasihi, tapi karena Tuhan mengasihi saya berlimpah ruah dan saya wajib membagi kasih itu :') 

Hasilnya? saya belakangan ini menjadi pribadi yang sedikit merasa lebih damai dibandingkan dengan yang kemarin-kemarin. Karena kali ini, ketika saya menyayangi, ketika saya peduli, ketika saya berkorban demi orang lain, itu semua saya lakukan karena MEMANG begitulah seharusnya, karena MEMANG hal itu adalah kesukaan Allah, dan ketika Allah suka kepada saya dan perbuatan saya, saya pasti akan DAMAI dan AMAN dalam dekapanNya :) Ketika semua perhatian dan kebaikan saya hanya dipandang sebelah mata dan sama sekali nggak berbalas, saya belajar menerima dan IKHLAS , dan saya menjadi lebih baik lagi.

Well , saya juga masih berusaha terus menjadi manusia yang baik, dan tenang saja, saya nggak akan berubah jadi orang yang sok wise :D

Datang saja pada Allah , Dia merupakan jawaban, sumber ketenangan, dan kasih yang paling besar di alam ini :')

*bunga*