Kamis, 21 Juni 2012

Psikologi Faal 5 - Peraba, Pengecap dan Pembau



INDERA PERABA (Somatosense) : Kulit

Fungsi : untuk memberikan informasi mengenai apa yang terjadi pada permukaan dan di dalam tubuh, yaitu cutaneous senses (sensasi kulit) , kinestesi (propriosepsi) , dan sensasi organik (visceral).

Stimulus :
·         Tekanan , disebabkan oleh perubahan bentuk secara mekanis pada kulit
·         Getaran , disebabkan oleh benda yang kasar
·         Panas dan dingin, disebabkan oleh benda/lingkungan yang mempunyai tempratur yang berbeda dari kulit
·         Sakit , disebabkan oleh kerusakan pada jaringan kulit
·         Kinestesi , disebabkan oleh perubahan bentuk panjang/pendek otot
·         Organ internal , perubahan pada alat-alat atau organ tubuh

KULIT :
ü  Kulit Berambut , memiliki reseptor Free Nerve Endings (Ujung saraf bebas) dan Corpusculum Ruffini , yang merespon getaran frekuensi rendah
ü  Kulit tidak Berambut, memiliki reseptor Corpusculum Paccini (sensitif terhadap getaran) , Corpusculum Meissner (respon terhadap sentuhan) , dan Merkel’s Disks (respon terhadap sentuhan)

ANATOMI KULIT :
·         Epidermis, bagian terluar , terdiri dari :
§  Stratum Corneum , tugasnya melindungi tubuh dari cuaca di iklim tropis dan invasi mikroba . Bentuknya rata dan liat (karena adanya pembentukan serat protein waterproff yg disebut dgn keratinasi)
§  Stratum Basale , tugasnya untuk memproduksi sel baru setiap 2-4 minggu dan akan mati dan mengelupas bila tidak diberi makan
·         Dermis, bagian lebih dalam dan lebih tebal dari epidermis
                Terdapat banyak pembuluh darah dan serabut saraf di dermis, dan berisi kolagen dan serat elastis ( mampu mengikuti gerakan akibat tarikan otot dan tulang sendi)

·         Lapisan Subcutan , berada di bawah dermis, tempat menyimpan lemak , dan terdapat kelenjar yang bebas (termasuk kelenjar adipose)

KERATIN : protein waterproof yang melindungi tubuh dari kehilangan dan kemasukan air yang ekstrim. Banyak terdapat di telapak kaki dan tumit sehingga terjadi penebalan.

MELANOCYTE :  memproduksi pigmen kulit yang melindungi kulit dari radiasi UV


PROSES PERJALANAN RANSANG :
Stimulus --------- akson di kulit -------- sumsum tulang belakang ------- thalamus (ventral posterior) -----------  somatosensori korteks primer

RASA SAKIT :
                Merupakan emosi yang tidak menyenangkan dan sensasi yang ditimbulkan oleh stimulus yang menyakitkan , mengarahkan perhatian akan adanya suatu bahaya.
                Ada dua macam sensasi sakit :
                                Sakit tajam/nyeri : ditransmisi oleh syaraf besar
                                Sakit tumpul : ditransmisi oleh syaraf yang lebih kecil


INDERA PENGECAPAN :  lidah
Stimulus :  substansi yang dapat larut dalam air ludah dan meransang reseptor rasa di lidah .

Ada 4 kesan pengecapan primer di lidah :
                Rasa asam: sebanding konsentrasi ion H. Ambang rasa asam hidroklorida = 0,0009 M
                Rasa asin: disebabkan oleh garam terionisasi. Ambang rasa natrium klorida = 0,01 M
                Rasa manis: disebabkan oleh gol. zat kimia gula, glikol, alkohol, aldehida, keton, amida, ester, asam amino dan garam anorganik dari timah hitam dan berilium, sakarin. Ambang rasa sukrosa = 0,01 M
                Rasa pahit: disebabkan zat organik rantai panjang dan alkaloid (racun). Ambang rasa kina = 0,000008 M

ANATOMI RESEPTOR PENGECAPAN :
                Permukaan atas lidah tertutupi oleh papillae-papillae. Papillae terdiri dari tiga jenis, yaitu :
1.       Papillae Sirkumvalata , terletak pada bagian dasar lidah
2.       Papillae Fungiformis , berbentuk jamur dan terletak pada permukaan ujung dan sisi lidah
3.       Papillae Filifiormis , menyebar di permukaan lidah dan lebih berfungsi sebagai penerima rasa sentuh daripada pengecapan.
Disekitar Papillae tersusun TasteBuds , terdiri sekitar 10ribuan, Papillae (tonjolan di lidah) dikelilingi saluran yang dapat dimasuki air ludah , dan Tastebuds ada di sekeliling saluran, pori-porinya terbuka ke arah saluran. Masa hidup sel taste buds adalah 10 hari .

DETEKSI RASA ASIN :
                Substansi harus terionisasi,
                Reseptor untuk asin adalah saluran sodium sederhana,
                Sodium – air ludah – sodium masuk taste buds dan terjadi depolarisasi, memicu potensi aksi yang menyebabkan sel mengeluarkan substansi transmiter, dan akhirnya terasa asin

DETEKSI RASA ASAM :
                Reseptor merespon pada ion hidrogen pada larutan asam,
                Rasa asam dideteksi oleh  bagian dengan saluran potasium. Saluran ini pada umumnya terbuka, memungkinkan K+ mengalir keluar sel. Ion hidrogen melekat pada area ini dan menutup saluran,
                Penutupan saluran  menghambat aliran ke dalam dan mendepolarisasi membran, menghasilkan potensi aksi.

DETEKSI RASA MANIS :
                Deteksi melibatkan protein ,
                Protein G yang terpasang pada reseptor ini akan mengaktifkan suatu enzim yang mengkatalisasi sintesis cAMP (cyclic AMP),
                cAMP menutup saluran potasium yang terletak pada badan sel pencecap. Saluran ini pada umumnya terbuka, dan penutupannya akan mendepolarisasi sel dan menghasilkan potensi aksi.

DETEKSI RASA PAHIT :
                Molekul rasa pahit belum diketahui,
                Protein G mengaktifkan enzim yang mengkatalisasi produksi duta ke dua, yang menyebabkan ion kalsium dilepas ke cytoplasma dari tempat penyimpanan yang terletak di dalam sel,
                Kalsium mengaktifkan pelepasan substansi transmiter, hanya saja pada peristiwa ini potensi tidak berubah dan potensi aksi tidak terjadi.

MEKANISME PENGHANTARAN ISYARAT CECAP ke Sistem Saraf Pusat :
                Impuls pengecapan melewati syaraf VII (Fasial) , IX (Glasofaring) , dan X (Vagus), menuju ke batang otak, kemudian ke thalamus, kemudian ke daerah periental korteks serebri.

INDERA PEMBAUAN: hidung
Stimulus : substansi yang dapat menguap dengan bobot molekular antara 15-300
Fungsi Pembauan :
l  Mendeteksi makanan: boleh dimakan, sudah basi, atau tidak baik untuk dimakan
l  Pada berbagai spesies membantu menemukan pasangan yang reseptif
l  Pada manusia: dapat menggugah ingatan, bahkan pada hal yang sudah sangat lama
l  Banyak yang dapat dibaui, tetapi tidak semua ada istilahnya
Reseptor : Bulbus Olfactorius , yang terdapat pada ujung rongga hidung , yang berbentuk saraf dendrit namun tidak berserabut .

GANGGUAN PADA HIDUNG :
                Anosmia : kehilangan kemampuan untuk membau
                     Sinusitis / polip 

Psikologi Faal 4 - Vision & Audio

Selamat Malam ! :D
Malam ini saya lagi dalam kondisi agak tertekan karena besok ada pre-test UAS untuk mata kuliah Faal ,
nggak, saya bukannya takut atau gelisah karena nggak belajar atau menghadapi soalnya,
tapi berhubung di sekeliling saya un keliatan grogi untuk pre-test, saya juga :D

Malam ini saya berusaha ngeringkes dua materi faal, yaitu vision dan audio, dan setelah diringkas kok ternyata ringkas banget yaaa, kaya nggak berbobot -___-
HAHAHA
sudahlah, gapapa, yang penting ada niat dan tindakan meringkas ,
dan semoga aja ringkasan ini  bermanfaat :D

oke, cuuuuus !


ALAT INDERA
Indera Penglihatan (vision) adalah Mata , stimulusnya adalah cahaya.
Peran Mata :
·         Mengumpulkan cahaya dan memfokuskan pada retina
·         Merespon ransang dan meneruskan peran ke otak

Anatomi MATA :
1.       Kornea : untuk membelokkan cahaya ke tengah, berwarna transparan.
  Dalam kornea terdapat Humor Aqueous untuk memberi nutrisi pada kornea, dan cairan ini di daur ulang setiap 4 jam sekali

2.       Sclera : sebagai tempat kornea, berwarna putih keruh.
Dalam Sclera terdapat Humor Vitreous untuk memberi nutrisi pada bola mata dan memberi bentuk bulat pada mata

3.       Pupil : untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk, dapat melebar dan menyempit.
Iris yang mengatur besar kecilnya pupil, Iris mengandung pigmen dan mewarnai mata

4.       Lensa : untuk memfokuskan cahaya pada bagian belakang mata , berwarna transparan dan elastis .
Lensa dapat memipih dan mencembung (gerak akomodasi) yang dilakukan oleh otot ciliary.

5.       Retina : untuk meneruskan informasi yang diterima ke otak
Retina terdapat : fotoreseptor, jaringan neuron , dan pembuluh darah.

BAGIAN-BAGIAN RETINA :
·         Fovea : titik fokus
·         Fotoreseptor Conus : bekerja dalam cahaya terang, dan memberi informasi tentang warna , gerak , kedalaman, dan bentuk rinci
·         Fotoreseptor Bacillus : bekerja dalam cahaya remang-remang , dan memberi informasi tentang bentuk kasar, bayangan, dan kualitas warna
·         Blind spot : tidak ada fotoreseptor hingga tidak ada informasi visual di bagian ini

PROSES PENGLIHATAN :
                       Cahaya masuk melalui pupil   humor vitrous    lensa               fovea            fotoresptor (mengubah cahaya menjadi sinyal / impuls neural)
                Sinyal / impuls neural : retina (akson neuron ganglion)         thalamus          korteks visual

GANGGUAN PENGLIHATAN :
·         Myopia (rabun jauh)  : bayangan jatuh di depan retina karena bola mata terlalu panjang
·         Hyperopia (rabun dekat) :  bayangan jatuh di belakang retina karena otot ciliary kendur
·         Presbiopia : penurunan daya lensa sehingga hampir tidak akomodasi, terjadi karena penuaan
·         Strabismus : juling, akomodasi kacau
·         Astigmatisma : dataran kornea tidak normal sehingga bayangan jatuh tidak fokus di fovea
·         Ptosis : kelopak amta menurun
·         Midriasis : kelopak mata melebar sehingga intensitas cahaya yang masuk besar
·         Achromatopsia : tidak mampu membedakan warna, hanya hitam putih (adanya lasi di otak)
·         Prosopagnosia : tidak mampu mengenali dan membedakan wajah seseorang (adanya lasi di otak)
·         Glukoma : Humor aquaous terlalu banyak dan menyebabkan tekanan bola mata naik



Indera Pendengaran (Audio) : TELINGA
Stimulus : suara
ANATOMI TELINGA :
·         Bagian Eksternal :   Aurikula : daun telinga
                                      Lubang telinga   
                                      Pinna ( tulang rawan)
                                      Saluran Auditori  , yang terdiri dari rambut dan kelenjar zat lilin
Fungsi : mengkonsentrasikan gelombang suara (vibrasi)  dan mengarahkan bunyi kedalam tulang telinga

·         Bagian Tengah :  Membran Timpani
                                  Sistem Osikuler , terdiri dari tulang inkus, stapes, melus
                                  Saluran Eustachius

·         Bagian Dalam :  Jendela Oval = penghubung telinga tengah dan dalam
                                 Jendela Bundar = sbagai reseptor suara
                                 Cochlea
                                 Saluran semisirkuler dan utrikulus
                                 Saluran Eustachius


COCHLEA : untuk mengubah gelombang suara menjadi ransang listrik dan diteruskan ke otak
                     Pada cochlea terdapat SEL KORTI , yang terdiri sel rambut yang akan bergetar dan bengkok apabila diberi stimuli dan akan merubah stimuli menjadi impuls yang dihantarkan ke pusat saraf.        

SALURAN SEMISIRKULER dan UTRIKULUS , berisi  cairan limfa, dan terdapat ampula (berisi sel rambut bercillia sebagai reseptor)

SALURAN EUSTACHIUS , sebagai penghubung antara rongga telinga dengan rongga mulut, fungsinya untuk menjaga tekanan udara dalam telinga

Karakteristik unik dari telinga adalah : “telinga itu mampu untuk mengidentifikasi suara-suara dalam lingkungan yang gaduh” , disebut dengan organ analitik.
Hal in disebabkan karena telinga mampu mengindentifikasi suara tergantung kepada perbedaan waktu kedatangan suara tersebut, perbedaan fase suara,dan  perbedaan intensitas suara.

PROSES PENDENGARAN :
Suara            telinga luar        membran timpani bergetar       inkus, staples, malleus      saluran koklea          organ corti              otak

Batas-batas pendengaran :
                30 – 20.000 siklus/detik oleh orang muda
                50 – 8.000 siklus/detik pada orangtua

GANGGUAN PENDENGARAN :
·         Ketulian
Tuli saraf: cochlea & saraf pendengaran
Tuli hantaran: gangguan mekanisme telinga tengah
Penyebab: kecelakaan,pemukulan, benda asing, tertutup zat lilin, infeksi telinga
·         Ketulian persepsi
Dialami usia lanjut
Gangguan di telinga tengah, urat saraf pendengaran, pusat pendengaran di otak
·         Ketulian akibat kerusakan sel rambut yang disebabkan oleh obat antibiotik
·         Otosclerosis
tuli konduksi yang menahun dan semakin memburuk, dimulai dengan suara mendenging



 Singkat kali kan? Udah, itu aja loh , padahal slide dan buku itu tebalnya bukan main ah . 
Wkwkwkwk , inilah namanya meringkas, seringkas mungkin aja :D 

Oke, aku mau lanjut ke 3 alat indera lain yak, ntar aku posting lagi !

Best Regrads ,
*Bungaa ! :)))