Pada post ini, saya akan membahas tentang jaringan syaraf.
Jaringan syaraf adalah sarana yang akan menghantarkan dan menerima setiap ransangan yang kita terima dari alat indera untuk dipersepsi dan diinterpretasikan. Jadi perilaku kita sangat jelas kaitannya dengan jaringan syaraf ini. Itulah sebabnya mengapa Psikologi juga mempelajari jaringan syaraf.
KOMPONEN SISTEM SYARAF
Jaringan
Syaraf : menerima ransang dari dalam dan dari luar kemudian mengolah
info agar menghasilkan respon yang sesuai
Susunan jaringan syaraf :
·
Sel Neuron : unit
dasar dari sistem syaraf , yang berfungsi untuk menerima informasi dan
mentransmisikannya ke sel-sel lain .
·
Sel Glia (neuroglia) : berfungsi sangat banyak ,
seperti sebagai pelindung, pendukung, pemberi makan sel syaraf, regenerasi sel
, melakukan pertukaran zat kimia dengan neuron yang ada di dekatnya, namun
tidak mentransmisikan informasi.
NEURON
Sifat neuron adalah untuk memacu/mempercepat
penghantaran impuls (eksitesi) dan memperlambat proses penghantaran impuls
(inhibitasi)
Gambar Neuron :
Fungsi-fungsi bagian neuron :
ü Dendrit :
merupakan perluasan dari badan sel yang pendek, yang merupakan penerimaan
informasi dari neuron lain dan mengantarkan informasi ke badan sel.
ü Badan sel ,
dilapisi oleh Membran Sel sebagai struktur pemisah antara bagian dalam sel
dengan luar sel yang hanya dapat dilewati oleh air, oksigen, karbon dioksida,
urea, ion natrium, ion kalsium, ion kalium, dan ion klorida.
Badan sel
terdiri dari banyak komponen :
i.
Inti Sel (nukleus)
sebagai tempat penyimpanan informasi genetik [DNA]
ii. Mitokondrion (mitokondria) sebagai tempat
melakukan metabolisme sel, yang membutuhkan oksigen
iii. Ribosom sebagai tempat sintesis protein baru
yang membantu untuk membentuk dan memperbaiki sel
iv.
Retikulum Endoplasma
sebagai transportasi protein yang telah disintesis
ü Akson :
cabang panjang yang berfungsi untuk menyampaikan impuls/informasi dari badan
sel ke sel lain, ke otot, atau ke kelenjar.
o
Selubung Mielin :
melapisi akson
o
Nodus Ranvier :
celah-celah kecil yang terdapat pada selubung mielin yang berfungsi untuk
mempercepat jalannya impuls
o
Sel Schwann :
membentuk selubung mielin, dan berfungsi pada regenerasi sel
Ujung akson
adalah bagian yang membesar, yang disebut dengan BUTTON atau BOUTON, atau ENDBULB ,
merupakan tempat pelepasan zat kimia yang menyebrangkan impuls ke neuron lain. Ujung
akson ini membentuk terminal presinaptik (mengirimkan
impuls) , dan mengirim impuls ke terminal postsinaptik (menerima
impuls).
Neuron satu sama lain tidak
saling menempel, tapi hanya saling mendekati, jadi impuls dari neuron ke neuron
lain dihubungkan dengan menggunakan neurotransmitter (senyawa kimia yang berada di
endbulb) .
Jenis-Jenis Neuron :
1. Menurut Ukuran
Sel
§
Neuron Kecil
§
Neuron Sedang
§
Neuron Besar
2. Menurut
Fungsinya
§
Neuron sensorik (aferen) membawa impuls dari
alat sensoris ke pusat susunan syaraf
§
Neuron motorik (eferen) membawa sinyal yang
keluar dari pusat susunan syaraf ke saraf motorik seperti otot dan kelenjar
§
Interneuron , menerima impuls dari neuron
sensoris dan mengirim ke interneuron lain atau ke neuron motorik
3. Menurut Jumlah
Cabang
§
Neuron Unipolar : memiliki satu cabang pada
badan sel kemudian terbelah menjadi dua cabang, akson dan neuron, membentuk
huruf T
§
Neuron Bipolar : memiliki satu dendrit dan satu
akson pada masing-masing sisi berlawanan
§
Neuron Multipolar : memiliki 1 dendrit dengan
akson yang panjang, bentuk syaraf yang paling umum
Sinapsis : adalah hubungan atau
titik kontak antara satu neuron dengan neuron lainnya .
a. Aksonsomatik :
akson yang menempel pada badan sel
b. Aksoaksonik :
akson yang menempel pada akson neuron lain
c. Aksodendritik :
akson yang menempel pada dendrit neuron lain
d. Dendrodendritik
: dendrit yang menempel pada dendrit neuron lain
NEUROGLIA
Fungsi dari neuroglia :
o Memberi
energi pada syaraf yang membutuhkan
o Memberi
batas antara sel syaraf satu dengan yang lain
o Melindungi
sel syaraf dari kerusakan dan keracunan
o Membersihkan
sel syaraf dari sel-sel yang mati
o Mengarahkan
pertumbuhan akson yang baru
o Melindungi
agar darah yang terinfeksi penyakit tidak sampai ke otak
Tipe-tipe Glia :
ü Astrosit : berbentuk bintang, membungkus terminal
presinaptik sekelompok akson yang berfungsi sama.
ü Mikroglia
: berfungsi untuk menyingkirkan kotoran, virus, fungi, dan mikroorganisme lain
yang berfungsi layaknya imun
ü Oligodendrosit :
bekerjasama dengan Sel Schwann untuk membentuk selubung mielin. Terletak pada
saraf pusat, sedangkan Sel Schwann terletak pada saraf tepi
ü Glia Radial : memandu perpindahan neuron dan pertumbuhan
akson dan dendrit
SAWAR DARAH OTAK .
Adalah
mekanisme yang menghalangi virus, bakteri, dan zat kimia masuk ke dalam otak,
Sawar darah otak tersusun dari berbagai mikroglia, dan hanya terdapat di otak,
karena sawar Darah Otak juga menahan nutrisi agar tidak masuk
Nutrisi
masuk ke otak menggunakan suatu mekanisme transportasi aktif , yaitu sebuah
mekanisme yang melibatkan protein dan memanfaatkan energi.
Dua kategori
molekul yang dapat masuk ke Sawar Darah Otak :
·
Molekul kecil tidak bermuatan : oksigen dan
karbon dioksida
· Molekul yang terlarut dalam lemak membran :
vitamin A dan vitamin D , dan obat-obatan seperti heroin, mariyuana, dan obat
antidepresi.
I IMPULS SYARAF
Adalah
sebuah perubahan elektrokimiawi di dalam dan di luar selaput plasma.
PENGHANTARAN IMPULS MELALUI SERABUT AKSON
Penghantaran impuls, baik berupa rangsangan
ataupun tanggapan melalui serabut akson, terjadi karena adanya perbedaan
potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.
Keadaan saraf yang tidak diganggu
oleh ransangan dari dalam maupun luar, maka akan mempertahankan Polarisasi , yaitu keadaan dimana adanya perbedaan muatan
antara ekstrasel dan intrasel , ekstrasel bermuatan positif (lebih banyak
muatan ion natrium) dan intrasel (lebih banyak muatan ion kalium) bermuatan
negatif. Keadaan ini disebut dengan masa relaksasi, dan terjadilah Potensial Jeda.
Ketika syaraf terganggu oleh
adanya ransangan, maka terjadilah pembalikan potensial listrik, ion natrium
akan segera berpindah ke bagian dalam sel, dan menyebabkan bagian dalam sel
lebih banyak muatan positif dan bagian
luar sel lebih negatif, hal ini disebut dengan Depolarisasi, pada saat inilah
terjadi Potensial
Aksi. Jika stimulus cukup kuat,
potensial aksi akan dialirkan secara cepat ke sepanjang membran serabut akson.
Potensi Aksi didasarkan kepada :
·
Kekuatan Fusi : substansi yang sama tapi konsentrasi
yang berbeda. Syaraf yang rileks lebih gampang menerima stimulus
·
Kekuatan elektrostatik
: ion yang berbeda akan saling menarik, yang sama akan saling menolak.
Bila impuls telah lewat, maka
untuk sementara serabut saraf tidak dilalui oleh impuls yang lain. Ini berarti
bahwa serabut saraf mengalami perubahan potensial, kembali seperti semula
(potensial istirahat) , dan ini disebut dengan repolarisasi , keadaan akan sama
seperti polarisasi.
PENGHANTARAN IMPULS MELALUI SINAPSIS
Bila impuls telah lewat, maka
untuk sementara serabut saraf tidak dilalui oleh impuls yang lain. Ini berarti
bahwa serabut saraf mengalami perubahan potensial, kembali seperti semula
(potensial istirahat). Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis.
Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil
berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Bila impuls sampai
pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran
pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa
asetilkolin. Neurotransmiter jenis asetilkolin yang dilepaskan oleh n
pra-sinapsis akan berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor
yang terdapat pada membran post-sinapsis.
Menempelnya asetilkolin pada
reseptor menyebabkan timbulnya impuls pada neuron post-sinapsis.
Bila neurotransmiter jenis
asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka neurotransmiter akan diurai oleh
enzim yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
Jenis-jenis Neurotransmitter :
- Asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, kecuali otak.
- Dopamin yang terdapat di otak, dibentuk oleh Asam Amino, dan asetil KoA
Dopamin berperan dalam mengendalikan
fungsi gerakan, konsentrasi, dan proses kecanduan.
Kerusakan pada neuron dopaminergik
menyebabkan:
1.
Parkinson
(akibat kekurangan dopamin)
2.
Skizofrenia
(akibat kelebihan dopamin)
- Seretonin yang terdapat di otak, dibentuk oleh trypthopan
Seretonin dapat merangsang orang
yang sedang tidur menjadi bermimpi.
**Bunga*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar