Judul di atas kayaknya keseringan jadi bahan 'berantem' antar pasangan , atau bahan olokan antar teman kalau seorang wanita udah uring-uringan nggak jelas dan nggak kayak biasanya :D
Aha! Ya , Pre Menstruation Syndrom (PMS) !
Pre Menstruation Syndrom adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita , dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Makanya, jangan heran kalau wanita yang hendak mengalami menstruasi dan 'terserang' PMS ini, maka akan kelihatan misalnya lemas, sering tidur , atau bahkan marah-marah , biasanya sih berbeda pada setiap wanita . Belum ada penelitian jelas mengenai PMS ini, karena , ada juga beberapa wanita yang tidak mengalami perubahan fisik, psikologis, maupun emosi menjelang siklus menstruasinya. Banyak yang mengatakan hal ini berkaitan dengan hormon, ada juga yang mengatakan bahwa PMS bergantung kepada tingkat stress dan gizi seorang wanita . Entahlah . PMS masih menjadi tanda tanya namun kehadirannya sudah menjadi kemakluman dalam masyarakat . Hahahaha *buset dah bahasa gue*
Daaaaaan , you know what ? Saya adalah tipe wanita yang mengalami PMS paling nggak banget! Kalau menjelang siklus menstruasi saya datang , saya akan menjadi orang yang sangaaaaaaat malas dan mampu makan sangaaaaaaat banyak . Fiuh . Kombinasi yang sangat sempurna untuk menyebabkan peningkatan berat badan naik sangat drastis !
Meskipun PMS dapat di anggap wajar pada diri wanita, tapi jujur, saya sendiri sebagai wanita itu kadang terganggu dengan kedatangannya. Haha. Nggak enak loh rasanya menahan sakit di perut saat kedatangan menstruasi (beberapa bahkan parah dan dapat guling-guling di lantai karena sakitnya. Hati-hati , biasanya ini awal dari munculnya penyakit yang lebih parah seperti penyakit kista) , lalu keadaan mood pun berubah. Yang awalnya kita adalah tipe orang yang aktif, bekerja kesana-kemari tiba-tiba menjadi lemas , tidur , dan nggak ngelakuin apa-apa. Biasanya tipe orang yang ramah jadi gampang marah dan moodyan. Yang kena dampaknya? Jelas, lingkungan sekitar. Segalanya jadi kelihatan nggak baik dan nggak bagus. Ada aajaaaaaa hal-hal yang salah untuk wanita yang sedang terkena sindrom PMS . Yang lebih parah, ada juga PMS yang mengakibatkan insomnia . Bayangkan jika anda adalah wanita karier yang besok harus meeting dengan klien penting namun insomnia malam sebelum meeting karena PMS ! Gubrak deh . *wink*
Oh , ya , info lengkap tentang PMS bisa di searching di Wikipedia :)
Karena ternyata pun, PMS memiliki tipe-tipe loh sodara-sodari . Oke, lebih baiknya, saya copy aja ke sini yaa :)
Karena ternyata pun, PMS memiliki tipe-tipe loh sodara-sodari . Oke, lebih baiknya, saya copy aja ke sini yaa :)
Tipe dan gejalanya Tipe PMS bermacam-macam. Dr. Guy E. Abraham, ahli
kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS
menurut gejalanya yakni PMS tipe A, H, C, dan D. Delapan puluh persen
gangguan PMS termasuk tipe A. Penderita tipe H sekitar 60%, PMS C 40%,
dan PMS D 20%. Kadang-kadang seorang wanita mengalami gejala gabungan,
misalnya tipe A dan D secara bersamaan.
Setiap tipe memiliki gejalanya sendiri. PMS tipe A (anxiety) ditandai
dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan
labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang
saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan
hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalu tinggi
dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron
kadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti
mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B6 dan
magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengonsumsi makanan berserat
dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
PMS tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema(pembengkakan),
perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki,
peningkatan berat badan sebelum haid. Gejala tipe ini dapat juga
dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain. Pembengkakan itu terjadi
akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena
tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat
diuretika untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada
tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala
ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet
makanan serta membatasi minum sehari-hari.
PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengonsumsi
makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana
(biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula
dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan,
jantung berdebar, pusing kepala yang kadang-kadang sampai pingsan.
Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh
meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh
stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak
esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
PMS tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin
menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam
mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa
ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya PMS tipe D
berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururh
tipe PMS benar-benar murni tipe D.
Jadi, bagi wanita, apakah tipe PMS anda? Kalau saya sih kayaknya lebih ke tipe C ya, mengonsumsi makanan yang manis-manis (saya lagi terserang PMS hari ini hingga saya memutuskan nulis tentang ini , dan things that you should know adalah , saya membeli satu donat dan 3 coklat sebelum mengetik ini. super sekali bukan?! hahahaa) , tapi saya rasanya nggak pernah sampai pingsan yaa , paling cuma pusing kepala atau kelelahan :|
Naaaah , PMS itu hal yang wajar sih , tapi juga berbahaya kan? Walaupun bisa dimaklumi , kita juga sebaiknya bersikap bijaksana terhadap PMS , jangan karena lagi PMS, apa-apa kerjaan terbengkalai , kadang cara yang paling ampuh untuk menghilangkan rasa nyeri pada perut adalah dengan memiliki aktivitas yang menyibukkan :) Semakin anda sibuk, semakin berkurang sedikit demi sedikit gejala PMS yang anda derita :D Tapi sih kalau dia termasuk PMS tipe A agak sulit yaa . Menghilangkan rasa cemas itu lebih susah daripada menahan nafsu untuk makan coklat, Tapi , nggak salah sih mencoba saran dari penelitian di atas yaaa. Hehe
Oh ya, bagi kaum laki-laki yang membaca ini , ada baiknya anda mulai sedikit paham dengan keadaan pasangan anda ketika terserang sindrom ini. PMS itu kebanyakan nggak enaknya kok , jadi kami juga sebenarnya pengen nggak merasakan, tapi apa daya , sepertinya ini memang siklus yang harus di alami oleh kami *hapus air mata* , Pada saat inilah kami membutuhkan pengertian dari kaum adam , bahwa kami bukan lagi bersikap manja atau lagi nggak asyik , kami memang kesakitan dan di bawah kontrol PMS :)
Oke, sekian !
Oke, sekian !
*bunga*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar